Monday, September 20, 2010

liburan Idul Fitri

Selamat Idul Fitri 1431 H. Minal aidzin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin atas semua kesalahan yang sengaja maupun tidak sengaja. Itu adalah kata-kata yang selalu diucapkan ketika kita memasuki lebaran. Sebelum lebaran pasti akan puasa dibulan Ramadhan. Ketika kita sedang puasa di Labschool Rawamangun ada liburan Idul Fitri dari tanggal 03-20 September. Tanggal 02 September, saya buka puasa bersama dengan teman SD saya. Kita buka bersama di sekolah SD kita, yaitu SD Islam Tugasku. Tapi sayangnya hanya sedikit teman saya yang datang ke buka bersama itu. Yang datang hanya 11 orang, yaitu ada saya sendiri, Tasqie, Lala, Cissa, Thaya, Dhea, Alif, Adith, Umar, Atika, dan Aisyah. Ketika di sekolah ada alumni angkatan 21 juga. Kalau saya angkatan 20. Seharusnya pada tanggal 02 September itu OSIS RaytaDitra ke Labsky (Labschool Kebayoran) untuk buka bersama, tapi tidak harus semua OSIS ikut jadi saya datang ke buka bersama angkatan 20 saja. Tanggal 08 September, saya buka puasa bersama dengan keluarga besar saya yang dari papa. Kita buka bersama di dapur sunda kelapa gading. Semuanya datang kecuali om Yoppy, tante Rere, dan Mikela. Setelah dari dapur sunda kita langsung jalan-jalan di la piaza sampai sekitar jam 9. Selain kejain itu saya tidak kemana-mana selama berpuasa, kecuali ke mall untuk buka puasa disana.
 Foto-foto ketika buka bersama SD

Dan kita mulai lebaran dari tanggal 10 September. Ketika bulan lebaran pastinya orang-orang akan balik ke kampungnya, atau jika tidak balik ke kampungnya mungkin akan berkumpu-kumpul saja dengan keluarganya. Kalau saya tidak balik ke kampung tapi hanya berkumpu-kumpul dengan keluarga di Jakarta. Sehari sebelum lebaran saya dan keluarga dari mama berkumpul di rumah saya karena akan memasak makanan untuk lebaran besok. Yang datang ada nenek saya, tante-tante saya, yaitu tante Ki (nama aslinya Fitri), tante Sari, tante Na (nama aslinya Ratna), Tante Ta (nam aslinya Ita), dan ada saudara sepupu juga ada yang datang, yaitu kak Karina, kak Fiya, dan Davi. Tapi saudara sepupu saya yang membantu hanyak kak Karina dan kak Fiya, Davi tidak membantu karena dia masih bayi dan berumur 3 bulan, hehehe. Yang pasti kita masak ketupat, itu adalah makanan yang selalu dibikin orang-orang ketika lebaran. Ketika kita sedang masak untuk besok, hari itu adalah malam takbiran. Tapi, yang saya bingung adalah kenapa orang-orang memainkan petasan? Seperti yang mama saya bilang rokok dan petasan sama saja, karena akan menghabiskan uang untuk hal yang tak berguna, karena rokok dan petasan dipakai dan habis. Percuma kan?!  Setelah semua makanan sudah dimasak dan sudah siap buat besok semuanya yang membantupun nginep dirumah saya kecuali tante Ta dan kak Karina.
Keesokan harinya….Selamat hari raya Idul Fitri 1431 H! Akhirnya hari raya Idul Fitri pun tiba. Yang pasti seperti setiap hari pertamanya lebaran kita akan sholat Eid. Saya dan semua orang yang ada dirumah saya sholat Eid di masjid At-Taubah, pulomas. Biasanya yang perempuan akan sholat di lapangan masjidnya, tapi tahun ini kita sholatnya dilantai dua masjidnya. Sekarang masjidnya ada lantai duanya. Dan enaknya dilantai dua itu sejuk dan ada kipas anginnya, tidak seperti didalam masjidnya. Kalau didalam masjidnya itu jika ramai akan terasa panas sekali. Setelah sholat Eid kita kembali kerumah dan pastinya bemaaf-maafan. Setelah bermaaf-maafan pastinya kita akan makan. Dan makanannya pun enak-enak, saya aja makan sampai nambah. Setelah makan dan kenyang saya bersiap-siap akan kerumah nenek saya yang dipulomas. Rumahnya sangat dekat dengan rumah saya, jadi saya punya banyak waktu untuk bersiap-siap. Jujur, saya sangat mengukai baju yang saya gunakan untuk lebaran kerumah nenek saya. Bajunya berwarna biru toska dan panjang sampai selulut, bawahannya menggunakan lagging. Seharusnya baju saya kembar dengan mama saya, tapi mama sudah membeli baju lebaran berswarna hitam. Dan karena salon tidak ada yang buka karena pegawainya pada pulang kampung jadinya saya hair dry dan menggunakan roll sendiri, hasilnya pun bagus, dan yang pasti saya tidak memakai make up. Saya dan orangtua saya kerumah nenek saya sekitar jam sebelas. Ketika saya dijalan kerumah nenek saya, yang ada dipikiran saya adalah “kenapa tidak ada yang memberikan thr ya?” setiap tahun pasti om dan tante saya akan memberikan thr, tapi tahun ini tidak ada satupun yang memberikan thr. Tapi, tidak apa-apalah.
          Foto-foto ketika lebaran
 Sesampai dirumah nenek saya sudah ada keluarga besar dari papa saya, tapi masih ada yang belom datang. Papa saya menyuruh saya untuk membawa kamera SLR 550D, jadi sambil menunggu yang lain kitapun berfoto-foto menggunakan kamera saya, papa saya yang mengambil fotonya. Dan kalau dari keluarga papa om, tante, dan oma saya pada memberikan thr. Setelah kita berkumpul-kumpul saya dan nenek saya pergi kerumah saudaranya nenek saya. Dirumahnya nenek saya kita bertemu dengan saudara sepupu saya dan orang tuanya. Setelah kita kerumah saudara nenek kita balik kerumah nenek saya. Kita disana sampai sekitar jam sepuluh malam. Ketika saya balik kerumah saya mengitung thr saya dan saya mendapatkan thr sampai 515 ribu rupiah. Saya dengan keluarga besar saya dari papa keliling kerumah saudara sampai hari ketiga lebaran. Dan ketika hari ketiga lebaran kita ke kuburan kakek saya yang dari mama dan papa. Mereka kuburannya sama-sama di sekitar Bintaro. Lebaran pun selesai dan saya akan balik ke sekolah pada tanggal 20 September.